Berbagi Tips Komputer, Blogger, Dan Android

Etika Dan Estetika Berbusana



 Halo agan...Bertemu lagi dengan saya di Blog Helmi Selo.... HAdehh tugas lagi tugas lagi....beginilah pelajar , harus rajin gk boleh santai dikit apalagi udah kelas 9...Dan inilah tugas Tata Busana Kelasi 9
  
ETIKA DAN ESTETIKA BERBUSANA
A.  MENDEFINIFIKAN PENERTIAN ETIKA BERBUSANA
  Kata “Etika” berasal dari bahasa Perancis yang artinya adalah falsafah norma dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila, dan agama. Tujuannya adalah membina watak dan mental seseorang  agar menjadi manusia yang baik. Dalam kaitannya dengan berbusana, maka dapat diartikan bahwa etika berbusana yaitu suatu ilmu yang memikirkan bagaimana seseorang dapat mengambil sikap dalam berbusana tentang model, warna, corak (motif) mana yang tepat baik sesuai dengan kesempatan, kondisi dan waktu serta norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
   -Norma-norma Berbusana yang berlaku di masyarakat antara lain memakai busana sesuai dengan :  
    
1. Adat Ketimuran
       2. Lingkungan
       3. Norma Agama
       4. Norma Kebudayaan

 
-Penerapan Etika Berbusana
  Menerapkan etika berbusana dalam kehidupan manusia perlu memahami tentang kondisi lingkungan, budaya dan waktu pemakaian. Untuk hal itu baik jenis, model, warna atau corak busana perlu disesuaikan dengan ke tiga hal tersebut, agar seseorang dapat diterima dilingkungannya.
Dasar perintah manusia untuk memakai dan menggunakan busana termaktub dalam kitab suci Al-Quran yaitu :

“Dan dia (Allah) menjadikan kamu bagi kamu pakaian yang memelihara kamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan.”(QS.an-Nahl : 81).

    -
Etika Berbusana yang Baik :
1. Menutup Aurat Bagian Tubuh
2. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan
3. Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas
4. Tidak Mengganggu Orang Lain
5. Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama

Pada akhirnya tujuan dari etika berbusana adalah untuk kelancaran hubungan sosial dalam masyarakat


   B. Mendefinisikan Pengertian Estetika Berbusana
 Estetika berasal dari kata “estetis” yang berarti indah. Estetika berbusana berarti tata cara  berbusana dengan memperhatikan syarat-syarat estetika atau keindahan. Tujuan estetika antara lain agar :
1. Dapat bergaul dengan baik tanpa rasa rendah diri; dan
2. Menimbulkan kewibawaan seseorang karena berbusana yang indah,

   C. Menjelaskan Syarat syarat Berbusana Estetis

 
Syarat-syarat berbusana yang estetis adalah berbusana yang indah dan harmonis sesuai dengan :                  1. Kepribadian
2. Bentuk Tubuh
3. Warna Kulit
4. Kesempatan Yang Dihadiri 5.Trend Mode Yang Sedang Berlaku


1. Kepribadian
 
           Ada 2 kepribadian yaitu, kepribadian Lembut Dan Kepribadian Sportif.
   a. Kepribadian Lembut (Feminim)
            Kepribadian Lembut ini memiliki sifat lembut dalam pembawaannya, agak pemalu, dan suka menyendiri dari perhatian umum. Busana yang tepat untuk kepribadian ini ialah model busana dengan hiasan lipit-lipit, kerut-kerutan, hiasan renda, pita, dan lain-lain.
  
b. Kepribadian Sportif (Maskulin)
            Kepribadian Sportif Ini memiliki sifat terbuka, agresif, mudah berkomunikasi, dan mudah menerima hal-hal yang baru. Pemilihan Busana yang tepat untuk kepribadian ini adalah model jas/semi jas, yaitu busana wanita yang terdiri dari 3 bagian , Yaitu Mantelpak, Mempunyai garis hias yang tegas, dan Tidak Hanya Hiasan.

2. Bentuk Tubuh
 
           Fungsi Analisis Untuk menutupi bagian-bagian tubuh yang kurang sempurna dan menonjolkan bagian bagian tubuh yang baik.
Macam-macam Bentuk Tubuh Manusia :
a. Langsing (Ideal)
b. Kurus Tinggi
c. Kurus Pendek
d. Gemuk Tinggi
e. Gemuk Pendek

3. Warna Kulit
        Kombinasi warna dalam desain pakaian harus disesuaikan dengan warna kulit, misalnya orang yang berkulit hitam sebaiknya tidak memakai warna terang/panas. Kulit Orang Indonesia umumnya terbagi ats 3 bagian, yaitu Putih, Kuning Langsat, Dan Sawo Matang. Untuk Orang Yang Berkulit putih dapat memilih busana dengan warna –warna dingin seperti : hijau, biru, ungu, biru kehijauan, dan biru keunguan. Bila warna Kulit Kuning Langsat Dan Sawo Matang dapat memilih busana dengan warna-warna panas seperti : Merah, Kuning, Jingga, merah kejinggan, dan Kuning Kejinggaan.

4. Suasan Atau Kesempatan
        Berbusana Berdasarkan kesempatan terbagi atas formal, semi formal, dan Privat/pribadi.
-  Formal (Publik)   =  Busana yang dikenakan pada kesempatan resmi atau khusus,       misalnya  setelan jas, kain dan kebaya, atau busana nasional, longdress, dan busana kerja, seperti blazer, setelan rok, dan blus.
- Semi Formal = Busana yang dikenakan sehari-hari seperti busana casual (santai) dan busana rekreasi (seperti celana).
- Privat Atau Pribadi = Busana yang dikenakan dirumah, seperti baju tidur, daster, celana pendek, kulot, t-shirt (kaos), blus dan rok yang longgar.

5. Tren Mode (Mode Yang Sedang Berlaku)
        Tren mode adalah tolok ukur kecendrungan perkembangan mode yang sudah merupakan norma atau kaidah yang mutlak. Meliputi gaya, warna, motif, tekstur, asesoris, bentuk atau model-model terbaru. Dalam berbusana sebaiknya meliputi tren mode, tetapi tetap harus memperhatikan kepribadian bangsa dan norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.


Kesimpulan :
 Berbusana sangatlah penting peranannya dalam kehidupan manusia dalam segala kegiatan. Dengan berbusana manusia dapat menunjukan pribadi individu masing, gaya hidup, lingkungan, budaya bahkan status sosial yang berjenjang dalam masyarakat. Remaja harus bisa menentukan mana busana yang baik dan tepat sesuai waktu dan tempat.

Mohon maaf bila ada tulisan yang tidak rapih. Terimakasih Atas Kunjungannya Di blog saya ini.. Wassalam...


Tag : Pelajaran, Tugas
3 Komentar untuk "Etika Dan Estetika Berbusana"

Terima Kasih Kak atas informasinya...
Sangat Membantu

Sama-sama Mas/Adek/Mbak..
Semoga Bermanfaat

pada dasarnya segala sesuatu itu memang harus ada etikanya...

Back To Top